Kabar-online, Manado– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado melakukan turun lapangan (turlap) memantau sejumlah wilayah pasca terjadinya bencana banjir dan longsor di Kota Manado, beberapa waktu lalu.
Turlap ini diikuti personil Komisi III dipimpin Ketua Komisi Ronny Jonas Makawata, Wakil Ketua Komisi Lily Binti, Anggota Mona Kloer, Lucky Datau, Frederik Tangkau dan Jean Sumilat. Mereka mendatangi beberapa lokasi diantaranya Singkil 1 lingkungan 1, Bengkol lingkungan 3, Malendeng Welong, Winangun 2 lingkungan 2 dan Ranotana weru lingkungan 1.
Dalam turlap ini didapati sejumlah besar drainase yang dalam kondisi tidak memadai.
“Kemudian diatas drainase sudah dibangun rumah dan mirisnya rumah tersebut milik salah satu Pala di Singkil 1. Bahkan ada yang buat rumah yang menutupi drainase,” ungkap Ronny Makawata.
Sementara,Wakil Ketua Komisi III Lily Binti, mengatakan bahwa mereka juga menemukan penyempitan anak sungai dan pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir di Welong Malendeng.
“Sungai di Ranotana weru tanggulnya jebol yang hampir seluruh badan hampir terputus. Ini yang akan kami koordinasikan bersama Balai Sungai, Dinas PUPR, Dinas Perkim, serta BPBD.Untuk menindaklanjuti laporan turun lapangan dari kami Komisi III DPRD Manado,” ucap Srikandi Golkar dari Dapil Wenang-Wanea ini.
Di sisi lain, Mona Kloer, mengungkapkan bahwa kondisi Kota Manado memprihatinkan.
“Setelah melihat langsung kondisi masyarakat dan infrastruktur, ternyata belum ramah air dimana proyek-proyek yang berlangsung belum tepat sasaran, karena tidak semua dapat dinikmati oleh keseluruhan masyarakat yang ada,” ungkap Ketua DPC Gerindra Manado ini. Menurut Mona, infrastruktur juga perlu diperhatikan selain bantuan sembako bagi masyarakat.
“Bukan bantu soal sandang dan pangan namun bagaimana kita membantu memulihkan dan membenahi infrastruktur yang ada, kalau tidak perbaikan normalisasi hujan sedikit saja masyarakat tidak nyaman dan takut kasihan masyarakat yang setiap saat harus mengungsi,” jelas Mona.
Advetorial