Gubernur Olly Lepas Mahasiswa Unima Jalani Program Magang di Jepang

Kabar-online, Manado- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Prof DR (HC) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memfasilitasi mahasiswa Unima mengikuti program magang di Jepang.

Gubernur Olly bertemu langsung dengan para mahasiswa didampingi keluarga serta Rektor Unima, Prof DR Deitje Katuuk dan jajaran, Jumat (26/4/2024). Pertemuan ini sekaligus dalam rangka melepas peserta magang ini yang akan berangkat ke Jepang, Sabtu (27/4/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Olly Dondokambey memberikan nasihat dan pesan-pesan sebagai bekal bagi mereka yang akan berada di Negeri Sakura selama satu tahun.

Kepada awak media, Gubernur menjelaskan bahwa agenda ini merupakan kelanjutan dari program kerja sama Pemprov Sulut dengan pemerintah Jepang. Dimana Pemprov sebelumnya telah mengirim 109 lulusan SMK untuk magang kerja di Negeri Sakura, dan 300 orang lainnya saat ini sementara mengikuti diklat untuk nantinya juga akan diberangkatkan. Tapi melihat peluang yang ada, Pemprov kemudian bekerja sama dengan Unima untuk mengirimkan mahasiswa yang pada tahap awal ini diikuti sebanyak 24 orang.

“Sembari mereka belajar, juga mendapat penghasilan (insentif),” ungkap Dondokambey.

Rektor Unima, Prof DR Deitje Katuuk menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang menyertakan mahasiswa Unima dalam program kerja sama dengan Jepang. Dia mengatakan hal ini sejalan dengan program merdeka belajar Kampus Merdeka yang di dalamnya ada program magang.

Untuk tahap pertama 24 orang yang mengikuti magang adalah mahasiswa program studi Bahasa Jepang. Di tahap selanjutnya akan dipersiapkan 22 mahasiswa dari program studi lain.

“Untuk berikutnya ada juga tata boga, ada juga prodi-prodi lain yang dibuka. Mereka harus kursus dulu bahasa Jepang,” imbuhnya.

Terkait program Magang, Rektor juga telah menyampaikan laporan ke Kementerian terkait dan Kedutaan Jepang. Dia dan tim juga akan melakukan kunjungan ke Negeri Sakura dan mengecek langsung semua kesiapan program ini.

“Ini terlapor dengan baik, sehingga kami juga akan mengadakan kunjungan ke sana untuk memastikan mahasiswa ini benar-benar ada dan semua perjanjian yang dilakukan sudah ditandatangani untuk sampai mereka dibiayai, sampai juga mereka harus kembali,” lanjutnya.

Katuuk menegaskan selain telah menyelesaikan administrasi keberangkatan ke luar negeri, pihaknya juga melakukan perjanjian dengan 24 mahasiswa tersebut. Yang mana isi perjanjiannya yaitu harus kembali ke kampus jika telah selesai melakukan magang di Jepang.

“Dan mereka ada perjanjian harus kembali, kalau tidak mereka DO dan tidak boleh lagi menyelesaikan studi,” tegasnya.

Di sana mereka akan ditempatkan di perhotelan dan akan mendapatkan pembelajaran terkait manajemen, penataan dan sebagainya.

“Itu menambah kompetensi. Dan mereka juga akan belajar bahasa Jepangnya, karena kan mereka jurusan bahasa Jepang, jadi mereka punya bahasa Jepang akan lebih meningkat dan itu akan dikonversi menjadi SKS,” tutur Katuuk.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa saat diwawancara mengatakan sudah mantap untuk mengikuti program magang di Jepang. Dimana sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulut juga telah memfasilitasi lulusan SMK untuk magang bahkan bekerja di sana dengan sukses dan aman.

“Sudah banyak siswa-siswa (lulusan) SMK yang sudah (lebih dulu) ikut, jadi sudah terpercaya,” ucap Florenzia Suwardja didampingi Luis Figo Tang.

Tak lupa mereka menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

“Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Pak Gubernur atas bantuan dan dukungannya untuk kami yang akan magang di Jepang,” tutur keduanya.

Redaksi