Kabar-online, Manado- Pemerintah Kota Manado memaparkan hasil penyelenggaraan tatanan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) kepada tim verifikasi pusat dalam upaya meraih penghargaan Swasti Saba Wistara yang merupakan level penghargaan tertinggi bidang kesehatan setelah Wiwerda dan Padapa oleh Kemenkes RI dan Kemendagri. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Rabu (2/8/2023).
Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr Micler Lakat SH, MH hadir mewakili Walikota, didampingi Ketua Forum Kota Sehat sehat Manado dr Merry Mawardi-Sualang, Pembina Kaban Bapelitbang Linny Tambayong, Kadis Sosial Kota Manado, Kadis Kesehatan dr Steaven Dandel, MPH sebagai Sekretaris, Asisten I Ohlers Julesses, Kaban Kesbangpol Conni Lantu, Anggota DPRD Kota Manado Jeane laluyan, Lily Walanda, Rosalita Yulianti Manday serta beberapa kepala OPD, Camat Bunaken Jepulauan Imanuel Mandak, SE (perwalilan peserta daerah) serta undangan lainnya.
Dalam kegiatan ini Sekda menyampaikan materi profil kota Sehat implementasi Kota Sehat di Kota Manado.
” Kota Manado mempunyai Visi-Misi Manado Maju dan Sejahtera sebagai beranda Sulut dan Indonesia menuju ke Asia Pasifik. Terkait dengan implementasi Kota Sehat tersebut berada pada misi yang pertama. Peningkatan kualitas manusia Kota Manado disitu menyentuh pada tatanan pertama 4,7,8 yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan pendidikan, tatanan perkantoran dan perindustrian dan tatanan perlindungan sosial,” kata Lakat.
Dia juga mengungkapkan total capaian indikator tatanan di Kota Manado dari 9 tatanan ada berjumlah 151 indikator dengan capaian 91,5 persen.
Tim verifikator 9 menyampaikan catatan-catatan terkait dengan dokumen yang telah dikirim ke tim pusat terkait 9 tatanan dan indikator yang diharapkan bisa diperbaiki, dilengkapi atau diverifikasi. “Dokumen yang bapak/ibu kirim sebagian besar perlu dilakukan perbaikan,” kata Verifikator 9.
Menanggapi catatan yang diberikan, Sekda meminta SKPD terkait untuk segera melengkapi dokumen-dokumen tersebut karena waktu sudah mepet hanya 2×24 jam sudah harus dilakukan perbaikan dan dikirim. “Waktunya sudah mepet, apa yang harus dilengkapi segera dilengkapi kalau tidak saya langsung laporkan ke pak Walikota,” tegas Lakat.
Sebelumnya, Ketua Tim Pembina KKS Provinsi Sulut Elvira Katuuk mengucap terima kasih dan apresiasi atas kesempatan bagi Sulut dengan 15 Kab/Kotanya yang bisa mengikuti dan lolos ketahapan selanjutnya dalam penilaian penghargaan KKS 2023.
” Besar harapan kami pada kegiatan penghargaan yang digagas Kemendagri dan Kemenkes sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap kab/kota yang mampu menciptakan kondisi kab/kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni,” terangnya.
Dia melanjutkan untuk 9 tatanan yang menjadi penilaiannya saat ini yaitu tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan pemukiman dan fasilitas umum , tatanan satuan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan transportasi dan tertib lalulintas jalan, tatanan perlindungan sosial dan tatanan pencegahan serta penanganan bencana.
Kota Manado berpeluang meraih penghargaan Swasti Saba Wistara yang merupakan level penghargaan tertinggi bidang kesehatan setelah Wiwerda dan Padapa oleh Kemenkes RI dan Kemendagri.
Redaksi