Kabar-online.com, Manado – Progam Studi Sosiologi Agama (SA) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam (IAIN) Manado menggelar Seminar Nasional secara daring melalui aplikasizoom cloud meeting.
Seminar nasional bertemakan ‘Relasi Sosio-Kultural, Religiusitas, dan Ekologi di Era New Normal’ dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 30 Juni 2020, mulai pukul 09.00-12.20 Wita dan diikuti peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Seminar Nasional Zainuddin Soga, S.S.,M.Pd.I., yang juga menjabat Sekretaris Prodi Sosiologi Agama IAIN Manado, kepada awak media, Selasa (30/6/2020), mengatakan bahwa Narasumber dalam kegiatan tersebut sangat kompenten di bidangnya.
“Narasumber dari Akademisi IAIN Manado Sulaiman Mappiasse, Lc., M.Ed., Ph.D., Kepala Pusat Studi Masyarakat Muslim Minahasa (PS3M), Dr. Moh. Mufid, Lc, M.HI Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Muhammad Obie, S.Pd., S.Sos., M.Hum., Sosiolog, Peneliti Isu-Isu Ekologi dan Konflik Sumber Daya (Akademisi IAIN Gorontalo); Hardin, S.Pd., M.Si., Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari/Ketua LP2M STIPER KENDARI dan moderator Dr. Hadirman, S.Pd.,M.Hum Ketua Program Studi Sosiologi Agama IAIN Manado,” jelas Soga.
Ketua Panitia menjelaskan, rencananya Seminar Nasional tersebut dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Dekan FUAD, akan tetapi bertepatan dengan kegiatan lain secara daring, beliau mendelegasikan kepada Wakil Dekan 1 FUAD Dr. Sahari, S.Ag., M.Pd.I.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 FUAD dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tema ini sangat relevan untuk diperbincangkan di kalangan akademisi menuju era baru pasca pandemi Covid-19.
“Persoalan harmoni dan disharmoni sosial, kesalehan dan kereligiusan seseorang di masa pandemik ini sedang diuji, budaya gotong-royong (kerja sama) sedang dipraktikkan dan digalakkan kembali oleh masyarakat sehingga dapat mengikis meningginya sikap individualisme,” kata Sahari.
Wakil Dekan 1 melanjutkan, demikian pula persoalan ekologi, baik lingkungan alamiah maupun lingkungan buatan (sosial-budaya), memiliki interrelasi dan interdependesi dengan kehidupan di masa pandemik ini.
Dekan FUAD IAIN Manado Dr. Edi Gunawan, M.HI., ketika dikonfirmasi terkait Seminar Nasional, mengungkapkan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi akademik di masa Covid-19 secara daring.
“Kegiatan Prodi Sosiologi Agama IAIN Manado ini dapat menumbuhkan budaya akademik lingkungan kampus/insitusi berupa perbincangan dan pemberian gagasan baru pada masa pandemik dan pasca pandemik Covid-19 dengan pendekatan sosio-kultural, keagamaan, dan ekologi. Selain itu, kegiatan ini dapat memperkenalkan Prodi Sosiologi Agama,” ujar Gunawan. (***/Jo)