Pemkab Minut di Kepemimpinan JG-KWL Ingin Kelola dan Lestarikan Hutan Kenangan

Kabar-online, Minahasa Utara- Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menyimpan banyak potensi alam dan keindahannya. Tak hanya terkenal dengan surga laut namun juga pemandangan alam yang mempesona di Hutan Kenangan.

Hutan yang meninggalkan kenangan bagi yang datang menanam pohon, juga tidak lepas dari kerukan tangan sosok pemimpin bangsa Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana saat datang berkunjung 18 Oktober 2016 silam. Dimana Presiden Jokowi menanam pohon Nantu dan ibu Iriana menanam Agathis.

Foto Istimewa.

Dalam beberapa tahun terakhir hutan ini tampak sudah tak terurus dan terancam benar-benar menjadi kenangan. Menyikapi hal tersebut, sosok pemimpin milenial yang baru dipercayakan rakyat Tanah Tumatenden, Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung (JG-KWL) berkeinginan sekaligus bermohon kepada Pemerintah Provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw agar mengijinkan Hutan Kenangan ditangani dan dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut.

“Kami akan meminta ke Pemerintah Provinsi Sulut, agar menyerahkan kewenangan pengelolaannya ke Pemkab Minut. Sehingga bisa terfokus perawatannya karena berada di wilayah Pemkab Minut, dan akan kami tata kembali menjadi objek pariwisata”kata Bupati Joune Ganda saat dihubungi media, Minggu (15/8/2021).

Hutan Kenangan.

Menurut Bupati Joune Ganda, Pemkab Minut memang secara perlahan sudah menangani Hutan Kenangan tersebut. Mengingat jika masuk dari gerbang utama hutan kenangan dan terus menyusuri menaiki anak tangga, maka akan menuju ke rumah dinas Bupati Minut.

“Kini setelah sekian tahun, tangga hutan kenangan baru bisa tembus lagi jalannya sampai rumah dinas Bupati,” tukas Joune Ganda.

Teranyar, Sabtu (14/8) kemarin, Bupati Minut Joune Ganda, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minut, Denny K. Lolong beserta atlit volley ball putri yang akan berlaga di PON Papua melaksanakan kegiatan jalan sehat di lokasi hutan kenangan.

Redaksi