Kabar-online, Manado- Penanganan masalah sampah di Kota Manado terus diseriusi Dinas Lingkungan Hidup.
Selain menggunakan kubus apung di sejumlah titik anak sungai, tahun 2023 ini DLH menyiapkan jaring sampah sebagai inovasi mengangkut sampah di wilayah perairan Kota Manado yakni di muara sungai.
“Dua perahu milik DLH digunakan untuk membawa jaring sampah di area perairan. Jadi sampah yang tidak terjaring oleh kubus apung, kita angkut menggunakan jaring,” jelas Kepala DLH Kota Manado, Franky Porawouw.
Dia menjelaskan penggunaan jaring sampah ini melihat situasi dan kondisi sampah di perairan.
“Kita pantau menggunkan drone. Terlebih saat cuaca hujan yang volume sampahnya meningkat, maka kita pakai jaring sampah ini,” tukas Porawouw.
Jaring sampah ini sudah digunakan membersihkan sampah di perairan pantai Malalayang dan muara sungai DAS Tondano.
“Kita juga akan gunakan di perairan pantai Karang Ria. Tentu dengan melihat kondisi, apabila diperlukan maka akan kita gunakan angkut sampah di area perairan Karang Ria. Untuk di area pantai secara rutin kita bersihkan sampah-sampahnya,” imbuh Kadis.
Lebih lanjut birokrat low profile ini mengatakan bahwa Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang sudah berupaya maksimal dalam penanganan sampah. Tapi semua itu butuh dukungan masyarakat.
“Kesadaran masyarakat yang terpenting. Dukungan masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan sangat diperlukan untuk menjadikan Kota Manado bebas dari masalah sampah,” tandasnya.
Redaksi