Kabar-online, Bolmong- Dalam kunjungan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus turut meninjau PT Conch Indonesia, Jumat (28/03/2025).
Gubernur disambut pimpinan PT Conch dan langsung meninjau Operating Room.
Di situ, pihak perusahaan menyampaikan informasi terkait sistem operasi mesin semen yang sudah menggunakan sistem komputerisasi. Sekaligus apa saja material yang digunakan dalam proses pembuatan semen oleh operator.
Selanjutnya Gubernur dan rombongan mengunjungi para pekerja. Dia menyapa tenaga kerja lokal serta memberikan bingkisan. Kemudian menuju ke pelabuhan PT Conch.
Secara keseluruhan, Gubernur Yulius menyatakan PT Conch Indonesia saat ini sudah baik dalam pengelolaan sektor perindustrian.
“Sangat bagus, saya menerima paparan dari mereka ternyata semua serba mesin otomatis dan tenaga manusianya hanya untuk fungsi kontrol,” kata gubernur.
Wilayah kerja Conch sendiri kata Gubernur, saat ini ada sekira 300 ribu hektar. Dengan sebagian wilayah pertambangan dan sisanya wilayah pelabuhan.
“Dan dari pemaparan mereka sebutkan, sehari itu dia bisa produksi sekira 5000 ton dengan kondisi udara tetap segar dan laut bersih tidak tercemar,” tandas gubernur.
Gubernur turut mengatakan, dirinya juga mengecek perihal jumlah Tenaga Kerja (TK) lokal yang ada di PT Conch. Hasilnya, 420 tenaga kerja lokal di industri penghasil Semen itu mayoritasnya pekerja dari Bolmong Raya dan ada juga dari Gorontalo. Gubernur menambahkan, Pemprov Sulut juga akan berperan menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan bidang yang ada.
“Kita tanya tadi para pekerja lokal di sini ternyata banyak yang tidak sesuai dengan jurusan mereka. Ini yang perlu kita evaluasi. Kedepan tenaga kerja dari Sulut harus siap menyambut perkembangan dunia kerja, kalau ada industri ya pekerjanya harus dari bidang yang sesuai,” tegasnya.
Dia mengatakan Pemerintah akan mempersiapkan para tenaga kerja agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan dunia kerja di berbagai sektor.
“Saya sudah perintahkan sekprov agar setiap LPK yang ada bersama dengan dinas terkait bisa jemput bola. Karena kondisi saat ini akan banyak investor baik industri, pertanian, pertambangan dan pariwisata akan masuk ke Sulut. Sehingga kalau kita diam, maka tenaga kerja kita tidak akan tumbuh. Jadi saya mau kita persiapkan anak-anak kita yang akan menjadi tenaga kerja agar mereka siap menyambut peluang kerja di berbagai bidang,” tegasnya.
Redaksi