163 Tahun GMIM Eben Haezar Woloan, Gubernur Olly Bersyukur Bersama Jemaat

Kabar-online, Sulawesi Utara- Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey bersyukur bersama jemaat GMIM Eben Haezar Woloan Wilayah Tomohon II Kecamatan Tomohon Barat, yang merayakan ulang tahun ke-163, pada Minggu (22/10/2023).

Gubernur Olly mengaapresiasi peran serta gereja yang bersama-sama dengan pemerintah, sehingga Sulut maju dan sejahtera.

“Makanya masyarakat Sulut sejahtera karena gereja berdoa. Tuhan ciptakan kita semua sempurna, tetapi kita menyatu dengan perbedaan yang ada untuk kemajuan Sulut,” ungkap Gubernur Olly.

Dia melanjutkan, di usia yang ke-163 tahun, sudah sepatutnya jemaat GMIM Eben Haezar Woloan bersyukur.

“Ini pencapaian yang patut kita banggakan, atas keberhasilan selama 163 tahun adalah bukti nyata dan rasa syukur kepada Tuhan Sang Juru Selamat yang harus senantiasa mengalir dalam hati, pikiran dan tindakan,” tuturnya.

Gubernur berujar, sejarah panjang jemaat GMIM Eben Haezar Woloan mencerminkan dedikasi dan pengorbanan serta kerja keras setiap jemaat dan seluruh komponen jemaat. Baik pendeta, pelayan dan pengurus jemaat serta seluruh anggota jemaat dalam memelihara dan mengembangkan persatuan dan kesatuan jemaat dalam gereja.

“Untuk itu dalam kesempatan ini, mari kita terus memelihara rasa syukur pribadi kita masing-masing dalam HUT ke-163 tahun. Seiring berjalannya waktu yang begitu cepat kita harus merayakan masa lalu tapi juga menatap masa depan,” tandasnya.

Pada kesempatan ini, Olly Dondokambey juga menyampaikan bahwa generasi muda di Sulawesi Utara memiliki kesempatan yang besar untuk berkarier sebagai tenaga kerja di Jepang.

“Mari kita siapkan pemuda-pemuda kita, untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Saat ini, ada tawaran pekerjaan ke Jepang. Khususnya kerja sama dengan SMK. Pemerintah menyiapkan fasilitas dan pendidikan, bagi yang berminat bisa mendaftar ke sinode GMIM,” ujarnya.

Negara Jepang sangat menyukai keuletan masyarakat Sulawesi Utara dalam bekerja.

“Orang Manado, katanya rajin-rajin, sehingga dapat bekerja full atau tidak setengah-setengah. Sehingga mereka terus meminta tambahan kuota,” tandasnya.

Redaksi