Kabar-online, Manado- Pemerintah Kota Manado berupaya mengantisipasi ancaman virus Demam Babi Afrika atau disebut Africa Swine Fever (ASF).
Pemkot melalui tim Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) yakni Kepala Bidang Peternakan Kesawan, Ir. Heskie Mamahit, Kepala RPH, Joike Tumbel, SPt, Staf Fungsional, Janson Langi, turun lapangan ke Pasar Bersehati, lapak penjualan daging babi di pinggir jalan dan beberapa tempat lain.
“Kami turlap untuk pengambilan sampel organ dalam yakni hati dan ginjal untuk diperiksa di laboratorium,” ungkap Kepala RPH Kota Manado, Joike Tumbel SPt.
Dia menjelaskan pengambilan sampel ini sebagai upaya untuk mengantisipasi lenyebaran virus ASF dan memastikan apakah memang benar virus ini sudah ada masuk di Kota Manado atau tidak.
“Virus Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tidak menular ke masyarakat,” tegas Tumbel.
Seperti diketahui, kabar tentang virus ASF ini cukup meresahkan masyarakat Sulawesi Utara termasuk Kota Manado.
Pemprov Sulut melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menegaskan bahwa sampai saat ini ASF masih negatif alias belum ada temuan di Sulut.
“Sulut provinsi ke 34 yang sampai saat ini sesuai hasil uji yang dikirim terakhir pekan lalu di Balai Besar Veteriner Maros, hasil semuanya masih negatif. Sesuai uji dan klinis,” kata Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Wilhelmina Pangemanan, seperti dikutip di ManadoPost.id.
Redaksi