Kabar-online, Manado- Kinerja tak kenal lelah ditunjukkan Kepala DLH Kota Manado, Franky Porawouw dan tim dalam setiap tugas yang dijalankan. Seperti yang terlihat saat petugas DLH Kota Manado membantu relokasi makam di wilayah Winangun untuk dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemkot Manado di wilaya Kairagi.
Relokasi ini dilakukan selain karena akan ada kegiatan pelebaran jalan di wilayah tersebut juga mengantisipasi terjadinya longsor dimana sebagian makam di Winangun berada di lokasi rawan longsor. Pasalnya kejadian longsor sudah pernah terjadi beberapa waktu lalu yang menyebabkan beberapa makam rusak.
Pantauan harian ini, petugas DLH sejak pagi telah berada di lokasi dan telah memindahkan setidaknya 10 makam yang kemudian dipindahkan ke TPU Pemkot namun ada pula yang karena permintaan keluarga dipindahkan ke tempat pemakaman di luar daerah Kota Manado.
Kepala DLH Kota Manado, Franky Porawouw mengatakan total nantinya sekitar 120 makam yang akan dipindahkan. Namun itu akan dilakukan bertahap, sambil terus mensosialisasikan pemindahan ini kepada masyarakat khususnya pihak keluarga.
Dia melanjutkan selain memindahkan Pemkot juga menyediakan peti jenazah, serta nantinya juga akan memberikan pengembalian kepada pihak keluarga yang makamnya dipindahkan.
“Tentunya pemerintah selain memindahkan juga menanggung kerugian yang mereka (keluaga) keluarkan pada saat membangun kubur. Tim appraisalyang tentukan nanti. Mungkin di (APBD) perubahan kita anggarkan untuk pengembalian,” ungkap Porawouw.
Pihaknya menargetkan pemindahan makam ini dilakukan kurang lebih selama dua minggu. Dan dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan sosialisasi terkait pemindahan makam ini.
Redaksi