Kabar-online, Manado- Pemerintah Kota Manado bersama pihak terkait sedang melakukan upaya penanganan bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini, Jumat (27/1/2023).
Baik Walikota, Andrei Angouw, Wakil Walikota, dr Richard Sualang, Sekretaris Daerah, dr Micler Lakat terus memantau kondisi wilayah sembari instansi berwenang melakukan upaya evakuasi warga di lokasi banjir dan longsor.
Sekitar pukul 10.45, Sekda Micler Lakat meninjau tiga titik lokasi banjir. Yang pertama di kelurahan Dendengan Dalam di area jembatan Miangas, dimana situasi masih terkendali walaupun debit air mengalami peningkatan. Selanjutnya di Tikala Ares menuju simpang jalan arah kelurahan Banjer. Saat pemantauan, lokasi perempatan Banjer belum bisa dilalui kendaraan. Sekda juga memantau air sungai dari jembatan yang menghubungkan Kampung Merdeka dengan wilayah Tikala Ares.
“Sudah di-warning kepada masyarakat dan petugas jaga, karena air sudah melewati jembatan tersebut, maka tidak dapat dilalui lagi dan sangat berbahaya,” tutur Lakat.
Dia kembali mengimbau masyarakat terutama yang tinggal atau berada di wilayah rawan bencana untuk segera mengungsi ke tempat-tempat yang tergolong aman.
“Kepada masyarakat yang ada di bantaran sungai, di lereng gunung atau bukit dimana rumah berdiri dan masyarakat itu tinggal, untuk segera mengungsi, mencari tempat-tempat yang aman seperti Kantor Lurah, Balai Kelurahan, Mesjid, Gereja dan tempat-tempat ibadah atau gedung pertemuan yang aman,” tandasnya.
Pemerintah Kota Manado melalui BPBD Kota Manado bersama Basarnas saat ini sedang melakukan upaya evakuasi warga di lokasi bencana.
Terkait foto dan video bencana yang beredar di media sosial, Walikota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Walikota, Richard Sualang juga telah mengingatkan untuk mengecek kepastian foto dan video tersebut sebelum diposting atau dibagikan.
Redaksi