Ibu-ibu DWP Kota Manado Antusias Ikut Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana

Kabar-online, Manado- Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kota Manado yang diketuai Ny Anje Lakat-Mailoor, antusias mengikuti sosialisasi pengurangan resiko bencana yang digelar Pemkot Manado melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Senin (26/6/2022) di God Bless Park.

Pengetahuan penting dipaparkan dalam kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr Micler Lakat SH MH didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Donald Sambuaga dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mario Karundeng.

Micler Lakat memulai sambutan dengan mengingatkan untuk tetap mewaspadai covid-19. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi lengkap sampai booster.

“Juga yang tidak kalah penting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas,” tukas Sekda.

Mengatasnamakan Walikota dan Wakil Walikota, Sekda menyampaikan apresiasi pelaksanaan sosialisasi kepada kaum perempuan terkait pengurangan resiko bencana. Sambil mengimbau hal yang wajib dilakukan saat menghadapi bencana.

“Kalau terjadi bencana yang paling utama selamatkan nyawa dulu. Dan ibu-ibu biasa yang paling memperhatikan kondisi di rumah. Jangan lupa perhatikan colokan listrik dan kompor untuk mencegah terjadinya kebakaran,” imbaunya.

Sekda mengungkapkan, perbaikan infrastruktur seperti perbaikan drainase, yang sedang digenjot Pemerintah Kota Manado, salah satunya untuk mencegah bencana banjir.

dr Christoper Lampah Sp. KFR kemudian memberikan beberapa materi dalam sosialisasi ini. Dia menjelaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. Dimulai dengan kebiasaan-kebiasaan di rumah. Contohnya seluruh berkas berharga ditaruh di tas kedap air, agar mudah dibawa saat terjadi bencana dan hendak meninggalkan rumah. Juga kunci agar tetap dibiarkan di pintu sehingga saat hendak keluar rumah tidak bingung mencari kunci pintu.

“Kita mempersiapkan diri untuk kejadian paling buruk tapi kita juga berharap tidak akan terjadi apa-apa,” kata Lampah.

Dalam sosialisasi ini juga dipaparkan beberapa cara penanganan dan evakuasi korban bencana maupun kecelakaan. Dengan menggunakan alat peraga, dr Christoper dan tim menunjukkan langkah-langkah yang perlu dilakukan saat hendak melakukan pertolongan dan evakuasi korban.

Ibu-ibu begitu antusias mengikuti kegiatan ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.

Kalak BPBD Kota Manado, Donald Sambuaga mengatakan sosialisasi sudah dilakukan di beberapa lokasi dengan sasaran selain kaum perempuan juga mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai.

“Intinya kita mensosialisasikan mulai dari diri kita sendiri karena bencana tidak kita ketahui karena tiba-tiba. Maka penting ada pengetahuan dasar saat terjadi bencana, apa yang harus kita lakukan. Baik bagi diri kita juga kepada orang lain,” pungkas Sambuaga.

Redaksi