Kabar-online, Manado- Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Manado untuk menangani permasalahan banjir dan genangan air saat terjadi hujan. Pemkot Manado melalui Dinas PUPR yang dipimpin Johny Suwu membentuk empat tim.
Suwu menjelaskan tim ini ditugaskan untuk menginventarisir semua anak sungai yang ada di Kota Manado.
“Kota Manado dilalui lima sungai besar yakni sungai Tondano, Bailang, Sawangan, Sario dan Malalayang. Dan total ada 30 anak sungai yang ada semua akan kita inventarisir. Sehingga itu kita telah membentuk 4 tim untuk melakukan inventarisir di lapangan,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Dinas PUPR, Selasa (10/8/2021).
Dia melanjutkan, tujuan dari inventarisir anak sungai ini untuk mencari solusi penanganan yang akan dilakukan sesuai masalah yang ditemukan di tiap anak sungai yang ada.
“Kita akan mendata masalah yang ada, misalnya terjadi pendangkalan atau masalah lainnya, kemudian kita carikan solusi terbaik,” jelas Suwu.
Upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota Manado melalui Dinas PUPR selaku instansi teknis perlahan tapi pasti telah membuahkan hasil. Pasalnya pengerukan anak sungai yang dilakukan meski lewat swakelola terbukti mampu meminimalsir masalah banjir dan genangan air saat Kota Manado diguyur hujan.
Seperti yang terpantau di area seputaran anak sungai Tikala yang dalam beberapa pekan terakhir dilakukan pengerukan oleh Dinas PUPR.
“Pengerukan ini kita lakukan lewat kajian dengan melakukan pengukuran lewat alat tertentu. Sehingga kita dapat melakukan pengerukan dan dimensi ruang bertambah sehingga mampu menampung volume air bahkan di saat hujan,” tukas Kadis.
Meski begitu dia menuturkan upaya dari pemerintah perlu juga didukung oleh masyarakat. Dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya dari beberapa kali turun lapangan yang dilakukan Walikota Andrei Angouw didapati banyak sampah yang bertebaran di sungai yang menyebabkan aliran air tersumbat.
Redaksi