Kabar-online, Mitra – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam keterangannya, Aulia Sukur meyakinkan masyarakat bahwa proses Pemilukada di Minahasa Tenggara akan berjalan aman, kondusif, dan damai. Hal ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaksanaan pesta demokrasi yang langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBES).
“Kami menghimbau masyarakat, khususnya mereka yang memiliki kepentingan politik, untuk menjaga suasana politik tetap sehat dalam setiap tahapan menuju Pilkada nanti,” ujar Aulia.
Ia juga mengingatkan para kandidat, tim sukses, dan masyarakat luas agar menjauhi praktik kampanye hitam yang dapat mencederai proses demokrasi.
“Hindari upaya menjatuhkan lawan politik dengan cara-cara tidak sehat, seperti menyebarkan kampanye hitam atau isu-isu menyesatkan,” tegasnya.
Dalam era digital, Aulia Sukur menggarisbawahi pentingnya penggunaan media sosial secara bijak. Ia menyoroti platform seperti TikTok, Facebook, Twitter, dan YouTube yang sering kali digunakan untuk menyebarkan konten provokatif.
“Gunakan media sosial dengan bijak, hindari konten yang menyerang lawan politik. Pemilu adalah momen persatuan, bukan perpecahan,” katanya.
Lebih lanjut, KPU berharap agar seluruh kandidat dan tim pemenangan menghindari provokasi yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat terprovokasi untuk saling menyerang dengan isu yang tidak benar. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana damai,” tambahnya.
Di akhir keterangannya, Aulia Sukur mengajak seluruh masyarakat Minahasa Tenggara untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024 dan menggunakan hak pilihnya secara bijak.
“Dengan memberikan suara, kita dapat memastikan terpilihnya pemimpin yang berkualitas yang akan membawa Minahasa Tenggara ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, dan sukses.
“Pilkada ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk menyukseskannya,” tutup Aulia.
(*)