Kabar-online, Minahasa- KPU Provinsi Sulawesi Utara menggelar Debat Publik kedua, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, bertempat di gedung Wale Ne Tou, Tondano, Rabu (23/10/2024).
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan dalam sambutannya menjelaskan tema debat kali ini terdiri dari pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, kesejahteraan dan inklusi sosial, perlindungan perempuan, anak dan penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan ham, budaya, kearifan lokal dan masyarakat adat.
Pasangan calon nomor urut 2, Elly E Lasut – Hanny J Pajouw mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan visi misi.
E2L mengatakan perlindungan kesehatan perlu diberikan kepada seluruh masyarakat. Dengan didukung peningkatan infrastruktur, alat kesehatan dan sumber daya manusia.
“Yang kemudian akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada warga masyarakat,” tuturnya.
Dalam hal pendidikan dia menyebut akan mendorong kualitas sumber daya manusia serta peningkatan kualitas lulusan SMA/SMK. Juga mengupayakan literasi digital dalam dunia pendidikan.
Selanjutnya pasangan calon nomor urut 3, Steven OE Kandouw dan Alfret Denny D Tuejeh.
Terkait kesehatan, Steven Kandouw menuturkan di Sulawesi Utara sudah ada 56 rumah sakit aktif dengan didukung sumber daya tenaga kesehatan yang mumpuni.
Dalam hal infrastruktur kesehatan, ada empat rumah sakit yang dikelola Pemerintah Provinsi dan sudah memenuhi akreditasi.
“Fasilitas kesehatan kita lengkap peralatan, lengkap secara SDM, dan yang pasti obat-obat terjamin, tidak pernah kehabisan obat,” ucapnya.
Dia melanjutkan Indeks Pembanguna Manusia (IPM) Sulawesi Utara terbaik di pulau Sulawesi dan salah satu terbaik nasional. Salah satu indikatornya yakni pendidikan.
“Data BPS membuktikan IPM kita sudah baik, artinya di dalamnya pendidikan kita juga baik,” tegas Kandouw.
Dia menyebut paslon Kandouw-Tuejeh telah menyiapkan road map dalam rangka peningkatan pendidikan di Sulut. Termasuk membangun 25 sekolah unggulan di Kabupaten/Kota.
Mengenai hukum dan ham, Steven Kandouw yang selama dua periode medampingi Gubernur Olly Dondokambey menekankan sinergitas terus terjalin dengan aparat penegak hukum. Selain itu juga terus berkomitmen taat aturan termasuk pengelolaan keuangan. Terbukti Pemprov Sulut sudah 10 tahun berturut-turut meraih opini WTP dari BPK.
Soal kepemudaan, olahraga pun menjadi perhatian SK-DT.
Dia menyebut indeks pembangunan pemuda di Sulut di posisi 5 terbaik nasional. Dalam hal budaya dan kearifan lokal, mereka berkomitmen mengangkat budaya lokal untuk semakin dikenal dan menjadi kebanggan bagi Sulawesi Utara.
Sementara itu pasangan nomor urut 1, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay menyebut pemberantasan korupsi menjadi prioritas.
Perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan pun dipastikan menjadi bagian dari program keduanya.
“Anak-anak harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan agar bisa bersaing,” tukas Yulius.
Sehingga itu beasiswa bagi siswa kurang mampu, kesejahteraan guru dan tenaga medis akan menjadi perhatian Yulius – Victor.
“Kami akan melibatkan akademisi dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis,” lanjutnya.
Mereka juga berkomitmen memajukan olahraga di Sulawesi Utara. Bahkan siap bila nantinya menjadi tuan rumah pelaksanaan PON kedepan. Serta memperbaiki sarana prasarana olahraga dan meningkatkan prestasi atlet.
Selain itu menurut dia kelestarian budaya, bahasa daerah, dan kearifan lokal harus diperhatikan.
Pelaksanaan debat berlangsung beberapa sesi dimana pasangan calon diberi pertanyaan yang telah disusun oleh panelis.
Redaksi