Longsor di Manado Telan Korban, 6 Meninggal Dunia 1 Berhasil Selamat

Kabar-online, Manado- Cuaca ekstrim melanda Kota Manado dan beberapa daerah lain di Sulawesi Utara sejak Jumat (15/1/2021). Hujan deras yang terus mengguyur disertai angin menyebabkan sejumlah wilayah tergenang hingga banjir dan longsor. Bahkan longsor di beberapa tempat menelan korban jiwa.

Hingga Minggu (17/1/2021) terinformasi 6 korban akibat longsor meninggal dunia dan 1 orang lainnya berhasil selamat setelah sempat terjebak longsor.

1 keluarga di kelurahan Perkamil lingkungan 5, kecamatan Paal Dua berjumlah 3 orang ditemukan meninggal dunia saat terjadi longsor, Sabtu (16/1/2021). Masing-masing, Fanny Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Chelsea (7).

Sementara 1 anggota Polri, Aiptu Kifni Kawulur (49) juga meninggal akibat longsor di kelurahan Paal 4 lingkungan 6, kecamatan Tikala.

Sementara itu, di kelurahan Malalayang 1 Barat, kecamatan Malalayang, terdapat 3 korban longsor. 1 berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan 2 lainnya meninggal dunia.

1 korban meninggal dunia di Malalayang, yang berhasil ditemukan Minggu pagi (foto istimewa)

Tim Basarnas Manado dibantu pihak TNI-Polri dan BPBD Pemkot Manado melakukan proses evakuasi para korban di Malalayang sejak Sabtu (17/1/2021) hingga Minggu (17/1/2021) pagi. Dengan dibantu alat berat dan anjing pelacak dari Polda Sulut.

Proses evakuasi di Malalayang dimulai sejak Sabtu (16/1/2021) setelah menerima laporan dari warga. 1 warga bernama Kevin (40)  berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sementara korban longsor lainnya Meyni Pondaag (62) meninggal dunia dan telah dievakuasi.

Di hari Minggu pagi, tim kembali melakukan pencarian dan menemukan 1 korban longsor terakhir, San Hasan (42) dalam keadaan meninggal dunia.

Proses evakuasi korban.

“Pada pukul 9.15 atas kerjasama tim dibantu alat berat, korban target 1 orang (korban terakhir) sudah kita temukan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara sesuai permintaan keluarga korban,” ungkap Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga.

Operasi pencarian korbanpun telah resmi dihentikan.

“Secara resmi operasi SAR kita tutup,” lanjutnya.

Sementara itu, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat agar tetap mewaspadai cuaca ekstrim yang masih terus berlanjut. Dan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana diminta untuk berhati-hati dan mengamankan diri ke lokasi yang lebih aman.

Redaksi