Kabar-online, Manado- Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon memberi pemahaman bagaimana jurnalis menjalankan tugas terlebih dalam momentum Pilkada Serentak 2024.
Dia menuturkan penting bagi insan pers mengemas informasi atau berita sesuai fakta bukan hoax.
“Sehingga itu penting bagi kita untuk verifimasi informasi yang diperoleh sebelum diberitakan,” ucapnya saat memberikan materi dalam media gathering Pelibatan media sebagai early warning system proses pencegahan pelanggaran pada Pilkada di Sulawesi Utara oleh Bawaslu Sulawesi Utara, Jumat (14/6/2024) di Swissbell Hotel.
Profesionalisme sebagai jurnalis juga harus dikedepankan. Serta menjaga independensi dengan bersikap netral.
“Artinya tidak memihak pada pihak siapapun. Harus ada jarak antara jurnalis dengan sumber agar dapat melihat dengan kepala jernih apa yang sedang diliput,”tukas Slank, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Talokon menekankan wajib hukumnya seorang jurnalis mematuhi kode etik jurnalis. Termasuk dalam melakukan peliputan dan membuat pemberitaan terkait Pilkada.
“Karena dengan mematuhi kode etik jurnalistik, kita juga membentengi diri kita dari potensi terjerat masalah,” pungkasnya.
Redaksi