Kabar-online.com, Manado – Tahapan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA) terus berlanjut, pada hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2020 akan digelar rapat senat pemilihan rektor baru.
Mahasiswa berharap, pemilihan rektor UNIMA harus bebas dari berbagai bentuk intervensi politik demi masa depan kampus yang menjadi kebanggan masyarakat Sulawesi Utara.
“Pemilihan Rektor UNIMA adalah ajang untuk memilih sosok pemimpin yang dapat menjadi tumpuan bagi perkembangan kampus kedepan. Untuk itu, pilrek harus berjalan secara demokratis dan bebas intervensi dari pihak manapun juga,” kata ketua Aliansi Dosen UNIMA Dr. Jemmy Polii, Senin (10/8/2019).
Dr. Jemmy Polii juga berharap, Gubernur Sulawesi Utara sebagai ketua Dewan Penyantun benar-benar menjadi pengayom, pelindung, bahkan lebih dari itu, bisa mensuport Pilrek UNIMA sehingga berjalan sesuai harapan masyarakat kampus.
Hal senada juga dikatakan oleh aktivis mahasiswa UNIMA Helvriech Harveyew, Netralitas dari semua pihak termasuk dewan penyantun akan membawa UNIMA meraih masa depan yang terbaik.
“Dewan penyantun memiliki peran yang sangat strategis bagi perkembangan UNIMA kedepan. Tentunya netralitas dari Ketua Dewan Pennyantun sangat diharpakan oleh seluruh masyakat kampus UNIMA,” ujar Helvriech Harveyew.
Seperti diketahui, tahapan Pemilihan Rektor UNIMA beberapa waktu lalu, telah menghasilkan 3 besar peraih suara terbanyak.
Berikut hasil Penyaringan Balon Rektor UNIMA periode 2020-2024:
- Prof. Dr. Rudi A. Repi, M.Pd. (6 Suara)
- Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd. (18 Suara)
- Dr. Rymond J. Rumampuk, M.Si. (1 Suara)
- Dr. Justien R.R. Wuisang, DEA. (0 Suara)
- Recky H.E. Sendouw, MM., Ph.D. (4 Suara)
- Prof. Dr. Arie F. Kawulur, M.S. (3 Suara)
- Dr. Anetha L.F. Tilaar, M.Si. (2 Suara)
- Prof. Dr. Treesje K. Londa, M.Si. (0 Suara)
- Prof. Dr. Revolson A. Mege, M.Si. (25 Suara)
- Dr. Jeffry S.J. Lengkong, M.Pd. (0 Suara). (***/Jo)