Kabar-online, Minahasa Selatan- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga meresmikan Pasar Berdikari Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Selasa (29/6/2021).
Dikatakan Sambuaga, pembangunan pasar rakyat melalui program revitalisasi pasar bertujuan mendorong agar pasar rakyat lebih modern dan mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan dan toko modern sehingga dapat meningkatkan omset pedagang pasar rakyat.
Dia juga menjelaskan, pasar rakyat merupakan salah satu wadah yang berperan penting untuk memperlancar arus barang antar wilayah khususnya kebutuhan barang pokok masyarakat. Lebih lanjut dikatakan, upaya mengangkat daya saing dan citra pasar rakyat di masyarakat penting untuk dilakukan. Salah satunya, dengan pembangunan dan revitalisasi pasar, baik secara fisik maupun manajemen pengelolaannya dengan melakukan pembinaan bagi pengelola pasar rakyat serta meningkatkan kapasitas pedagang melalui program sekolah pasar.
“Pesatnya pembangunan pasar modern dirasakan oleh banyak pihak yang berdampak terhadap keberadaan Pasar Rakyat namun keunggulan yang terdapat di Pasar Rakyat adalah harga yang terbentuk merupakan hasil tawar menawar para pihak,” ujarnya,
Wamendeg Jerry mengutarakan, tujuan dari revitalisasi pasar rakyat tidak lain adalah guna meningkatkan pendapatan para pedagang juga pelaku-pelaku ekonomi yang ada di masyarakat. Selain itu juga untuk memudahkan akses transaksi jual beli dengan nyaman.
Program revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat, meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omzet, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat dan mendorong terjadinya penguatan pasar dalam negeri di era persaingan global yang kian terbuka lebar.
Kemendag menargetkan membangun dan merevitalisasi 119 pasar rakyat pada tahun ini. Sepanjang 2020, Kemendag telah merevitalisasi 120 pasar rakyat menggunakan dana tugas pembantuan. Setelah direvitalisasi, pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagangnya. Pasar yang telah direvitalisasi juga diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan bapok sehingga menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.
“Kemendag targetkan revitalisasi 119 pasar tradisional tahun ini. Program pembangunan dan revitalisasi pasar mendapat perhatian serius pemerintah karena peran strategis pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional,” jelas Wamendag.
Redaksi