Kabar-online, Manado- World Ocean Day (WOD) diperingati puluhan penggiat lingkungan kota Manado dengan menggelar aksi bersih pantai sekaligus kampanye selamatkan laut dari sampah di kawasan pesisir pantai Malalayang, Selasa 8/6/2021.
Aksi yang dimulai dengan menyisir sampah di pinggiran pantai. Selanjutnya dengan melakukan penyelaman masal sambil memungut sampah didalam laut dan diangkut ke daratan.
Alhasil dari aksi ini, ratusan kilo sampah berhasil dikumpulkan dan dipilah berdasarkan jenis sampah.
“OWD di tahun ini kita mengusung tema The eco lifestyle for the ocean sustainability. Kita gelar aksi bersih pantai dan laut. Ini sebagai bentuk kampanye untuk menyelamatkan laut dari sampah,” ujar Koordinator Kegiatan Kunio Legi.
Juga lewat kegiatan ini, sejumlah gagasan untuk mendorong pemerintah agar lebih konsen terhadap penanganan pencemaran laut akibat sampah. Diantaranya menyangkut Penerapan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah yang dinilai tidak konsisten.
Dikesempatan yang sama, akademis sekaligus Praktisi Lingkungan Laut Josian Nicolas Schaduw mengatakan, persoalan sampah menjadi isu krusial. Dirinya hadir sekaligus menjadi pembicara lewat diskusi lingkungan laut. Bagi dia, penanganannya butuh keterlibatan semua komponen dimulai dari mengubah kebiasan dan paradigma masyarakat hingga kebijakan dan aturan yang dibuat oleh pemerintah mengenai pengelolaan sampah.
“Kita melakukan aksi ini sebagai bagian dari kampanye. Langkah kecil ini kami harapkan akan melahirkan perubahan secara masif dimasyarakat. Apalagi dilakukan secara kontinyu. Tetapi juga kita desak pemerintah untuk ikut konsen dengan penerapan aturan dan regulasi. Perda pengelolaan sampah yang harus kita maksimalkan penerapannya,” ungkap Nicolas.
Dia menambahkan jika kota Manado menjual pariwisata lewat keindahan laut dan pesisir. Maka dari itu, potensi laut ini harus dijaga dari pencemaran sampah. Ini untuk menjaga estetika hingga kelangsungan biota didalamnya.
“Termasuk kegiatan pembangunan dan penataan yang harus dilakukan dengan memperhatikan lingkungan. Seperti halnya pembangunan di sepanjang pesisir pantai malalayang yang sejatinya bisa mengakomodir kebutuhan para penyelam lewat ketersediaan fasilitas. Sebab kawasan ini menjadi salah satu spot selam favorit yang mudah dijangkau,” timpalnya.
Redaksi