Kabar-online.com, Manado- Pdt Hanny Pantouw STh yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar Laskar Manguni Indonesia (LMI), resmi dikukuhkan dan dilantuk sebagai Tonaas Wangko Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LMI periode 2020-2025 oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey selaku Tonaas Umbanua, di Ballroom Grand Novotel Manado Sabtu (19/9/2020).
“Pada hari ini Sabtu tanggal 19 September 2020, saya Gubernur Sulawesi Utara selaku Tonaas Umbanua dengan ini melantik dan mengukuhkan saudara Pendeta Hnny Pantouw STh menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Manguni Indonesia Periode 2020-2025. Kiranya Tuhan memyertai dan menuntun saudara,” ucap Olly disambut dengan aplaus dan teriakan “I Yayat U Santi” dari peserta Mubes.
Gubernur Olly kemudian menyerahkan petaka LMI dan dilanjutkan dengan penyerahan tongkat jabatan kepada Pdt Hanny.
Setelah menerima tongkat jabatan Pdt Hanny langsung meneriakan “I Yayat U Santi” sebanyak tiga kali dan dibalas oleh seluruh peserta Mubes.
Gubernur Olly Dondokambey menyerahkan tongkat jabatan kepada Pdt Hanny
Usai pelantikan, Olly bersama Pdt Hanny, Sekprov Sulut Edwin Silangen bersama sejumlah tonaas LMI dan seluruh peserta Mubes menyanyikan “Opo Wana Natas”, lagu kebangsaan Minahasa bernafaskan penyembahan kepada Maha Pencipta serta mencerminkan Ketuhanan yang Maha Esa dalam rangka berbangsa dan bernegara di bumi Minahasa yang aman, damai dan permai.
Pada kesempatan itu, Olly menyampaikan ucapan selamat kepada Pdt Hanny dan seluruh pengurus LMI.
“Saya berharap ke depan LMI semakin hebat dan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemerintah pusat dan terlebih tetap menjaga Pancasila dan NKRI,” ujarnya.
Pdt Hanny mengapresiasi kepedulian Gubernur Olly terhadap LMI.
“Kita patut mengapresiasi dan berterima kasih kepada pak gubernur karena meski sangat sibuk mau hadir di Mubes LMI. Ini bukti dukungan yang besar dari pak gubernur dan pemerintah daerah kepada LMI yang sudah terjalin selama ini. LMI akan tetap kompak dan bersinergi dengan Pemerintah pusat dan daerah,” tandas Pdt Hanny.
Redaksi