Komitmen Kemendag RI Terus Meningkatkan Standarisasi dan Pengendalian Mutu Produk

Kabar-online, Jakarta- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) berkomitmen terus meningkatkan standarisasi dan pengendalian mutu. Ini yang terus dilakukan melalui Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu (Ditstandalitu).

Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat menyambangi kantor Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/02/2021).

“Ditstandalitu berperan penting dalam meningkatkan mutu produk domestik maupun produk yang akan diekspor. Saat ini, banyak negara yang menerapkan standar/regulasi teknis sebagai hambatan perdagangan. Program yang dimiliki Ditstandalitu diharapkan dapat meningkatkan mutu di semua tahapan rantai pasok dari hulu sampai hilir. Dengan demikian, produk Indonesia memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi persyaratan mutu di negara tujuan ekspor,” jelas Wamendag.

Ditstandalitu merupakan salah satu unit Eselon II di bawah Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. Ditstandalitu terdiri dari lima bidang, yaitu perumusan dan penerapan standar, bimbingan dan sarana mutu, verifikasi mutu, bimbingan dan evaluasi jabatan fungsional penguji mutu barang, serta kelembagaan dan standardisasi. Selain itu, Ditstandalitu juga memiliki tiga unit teknis pelayanan, yaitu Balai Pengujian Mutu Barang, Balai Kalibrasi, dan Balai Sertifikasi.

Menurut Wamendag, peran penting Ditstandalitu dalam perdagangan, khususnya mengenai penerapan standar mutu produk serta pelayanan publik terkait pengendalian mutu, tercermin melalui sasarannya, yaitu meningkatnya penerapan standar/persyaratan teknis; meningkatnya kualitas Lembaga Penilaian Kesesuaian; meningkatnya efektivitas kerja sama dan informasi terkait mutu/persyaratan teknis; dan meningkatnya kualitas layanan publik terkait pengendalian mutu.

Ditstandalitu, lanjut Wamendag, juga dapat meningkatkan perannya dalam mendukung optimalisasi kerja sama internasional. Ketersediaan instrumen standar, laboratorium pengujian produk, dan lembaga sertifikasi produk yang berkualitas merupakan keunggulan yang dapat diperjuangkan dalam perjanjian internasional, khususnya melalui chapter Technical Barriers to Trade dan Sanitary and Phytosanitary. Dengan demikian, maka akan meningkatkan pengakuan dan keberterimaan internasional sehingga dapat memfasilitasi ekspor dan menurunkan penolakan ekspor terkait mutu.

Sedangkan dalam mendukung arah kebijakan dan strategi agenda pembangunan terkait penguatan pelayanan publik, Ditstandalitu telah melakukan inovasi dengan memangkas waktu layanan pendaftaran Nomor Pendaftaran Barang (NPB), pendaftaran Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) dan Tanda Pengenal Produsen (TPP) Karet Alam Spesifikasi Teknis Indonesia (SIR).

Ketiga layanan tersebut kini sudah dilakukan secara daring dan menggunakan tanda tangan digital serta terintegrasi pada portal http://simpktn.kemendag.go.id/. Hal ini dapat mempermudah para pelaku usaha dan memangkas waktu layanan dari tiga hari menjadi kurang dari dua hari.

“Ke depannya, layanan pengujian, kalibrasi, dan sertifikasi juga akan dapat dilakukan secara daring dan terintegrasi dengan portal SIMPKTN. Dengan begitu, waktu layanan dapat dipangkas dan menurunkan biaya pengurusan layanan,” tutup Wamendag.
Dalam kunjungan ini, Wamendag meninjau fasilitas laboratorium Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB), antara lain laboratorium pengujian residu pestisida dan kontaminan kimia, laboratorium pengujian mainan anak dan tekstil, serta laboratorium pengujian produk listrik rumah tangga dan lampu.

Wamendag mengapresiasi capaian laboratorium BPMP yang telah mendapatkan pengakuan sertifikat hasil uji, antara lain dari Kementerian Pertanian Uni Eropa dalam pengujian okratoxin A dan aflatoksin pada pala, terdaftar pada ASEAN Joint Sectoral Committee for Electrical and Electronic Equipment untuk produk listrik dan elektronik, International Electrotechnical Commission for Electrical Equipment CB Scheme untuk produk lampu swabalast dan baterai primer, Sri Lanka Standard Institute untuk produk margarin dan susu bubuk, serta terdaftar sebagai Foreign Official Laboratory pada Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang.

Laboratorium BPMB juga sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sesuai ISO/IEC 17025:2017 yang mendukung pengujian mutu produk dalam rangka pengawasan maupun pemantauan mutu produk ekspor. Kunjungan juga dilakukan ke Balai Kalibrasi yang telah terakreditasi KAN untuk besaran kalibrasi massa, dimensi, optik, volume, gaya, tekanan, suhu, kelistrikan, dan fotometri.

Redaksi