Makna Pengibaran Bendera di TPA Sumompo, Porawouw: Manado Harus Merdeka dari Sampah

Kabar-online, Manado- Pagi menjelang siang hari pada Selasa, 17 Agustus 2021 tampak bendera merah putih berkibar dengan gagahnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Kota Manado.

Franky Porawouw, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, menaiki salah satu alat berat yang sehari-harinya dioperasikan di tempat pengelolaan sampah se-Kota Manado itu. Dengan semangat yang bergelora, bendera merah putih dikibarkannya.

Aksi Porawouw mendapat perhatian dari para pegawai DLH juga petugas kebersihan dan pemulung yang tetap menjalani rutinitasnya. Semangat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia menyebar ke setiap orang yang hari itu beraktivitas di TPA Sumompo.
Bukan hanya pengibaran bendera biasa. Ada makna yang diisyaratkan, ada pesan yang ingin disampaikan.

“Satu komitmen yang harus kita capai. Kota Manado harus merdeka dari sampah,” kata Franky Porawouw.

Penegasan yang disampaikan Franky tampak selaras dengan wajah TPA Sumompo yang telah meninggalkan identitas lamanya. Komitmen Walikota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Walikota, Richard Sualang diterjemahkan oleh DLH dengan menjadikan lokasi ini tidak lagi identik dengan bau tak sedap. Kesan yang sempat lama tergambar di TPA Sumompo.
Para pejuang kebersihan dari berbagai latar belakang menikmati kenyamanan selama beraktivitas di TPA. Bahkan tak perlu jijik menyantap makanan di tengah kumpulan sampah di Sumompo. Terlihat saat para pegawai DLH Kota Manado bersama pejuang kebersihan lainnya yang ada di lokasi ini, menikmati makanan dan minuman ala kadarnya dalam rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76.

Manado telah berubah ke arah yang lebih baik. Peran masyarakat begitu penting dalam upaya menjadikan Manado Kota yang merdeka dari sampah.

“Kita perlu dukungan. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Ayo kita saling mendukung untuk mewujudkan Kota Manado merdeka dari sampah. Jangan buang sampah sembarangan,” ucap Franky Porawouw memungkasi.

Redaksi