Manado- Kecanduan merupakan problem era kekinian. Ada banyak jenis kecanduan. Mulai dari narkotika, pornografi maupun gadget.
Masa depan yang buruk pun membayangi anak muda yang kecanduan.
Kabar baiknya, kuasa Injil dapat membebaskan seseorang dari kecanduan.
Injil membebaskan secara tuntas karena langsung menembus ke akarnya yakni dosa.
Inilah yang ditawarkan dalam Seminar Kebangunan Pemuda 2024 dengan tema Injil dan Memerangi Kecanduan.
Seminar akan berlangsung di Tondano dan Manado. Seminar di Tondano akan dihelat pada 24 April 2024 di Auditorium Maria Walanda Maramis pukul 10.00 Wita.
Sedang di Manado akan berlangsung pada 25 April 2024 di Auditorium Unsrat pukul 16.00 Wita.
Pembicara di kedua seminar ini adalah Pdt. Jimmy Pardede, M.Th dan Pdt. Calvin Bangun M.Th.
Keduanya adalah dosen di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII) di Jakarta dan sama-sama terjun dalam pelayanan pemuda dan mahasiswa.
Gembala Mimbar Reformed Injili di Indonesia (MRII) Manado Calvin Bangun menuturkan, seminar di Manado dan Tondano adalah rangkaian seminar di kota – kota yang sudah dimulai sejak tahun lalu.
“Sudah dimulai dari tahun lalu di Jakarta dan Palu. Tondano dan Manado adalah kota ke tiga dan keempat untuk tahun ini,” ujar dia.
Ia menuturkan, kecanduan kerap kali dianggap sebagai problem psikologis dan medis.
Padahal akarnya lebih dalam yakni spriritualitas.
“Kecanduan sering dianggap hanya sebagai masalah psikologis dan medis. Banyak orang cenderung menyempitkan masalah kecanduan hanya kepada narkotika dan psikotropika. Tidak ada yang salah dengan itu tetapi kecanduan lebih dari itu karena akar dari kecanduan yang sebenarnya bersifat spiritual,” kata dia.
Sebut dia, banyak pemuda yang berada dalam belenggu. Tapi tidak menyadari posisi mereka yang sangat kritis.
“Kecanduan adalah belenggu dan banyak pemuda yang tidak sadar sedang dipenjara,” ujar dia.
Lebih lanjut, ujar dia, kecanduan mematikan potensi kaum muda.
Mereka dilumpuhkan hingga tak bisa jadi berkat bagi masyarakat dan bangsa.
“Pemuda memiliki banyak potensi sebagai gambar dan rupa Allah. Pemuda memiliki intelektualitas yang tinggi. Bagaimana potensi pemuda bisa berguna bagi masyarakat kalau mereka sedang dibelenggu? Kalau pemuda tertangkap sedang pesta narkoba bagaimana mungkin mereka bisa menjadi berkat? Bagaimana melepaskan mereka dari belenggu,” kata dia.
Calvin mengajak kaum muda Sulut untuk mengikuti seminar tersebut.
Didalamnya para kaum muda dapat mengidentifikasi akar utama penyebab kecanduan dan menemukan jalan pembebasan dari belenggu di dalam terang Injil yang merupakan pernyataan Allah. “Pemuda tidak boleh menyia-nyiakan masa muda karena masa muda hanya sekali. Dalam masa muda yang hanya satu kali mungkin mereka hanya satu kali bisa mendengar kebenaran yang akan mengubah dan membebaskan mereka. Itulah sebabnya pemuda harus datang dalam seminar ini,” kata dia.
Dia menerangkan, seminar tersebut gratis. Tinggal datang saja.
Redaksi/Rilis