Kabar-online.com, Manado- Sebanyak 60 orang perwakilan dari desa dan kelurahan di Kawasan Taman Nasional (TN) Bunaken mengikuti pelatihan pengolahan sampah dan hidroponik oleh Balai Taman Nasional Bunaken, bertempat di Grand Luley Hotel Manado, Sabtu (15/8/2020).
Sebanyak 25 desa dan kelurahan masing-masing mengirimkan utusannya masyarakatnya sebanyak 2 orang, dengan 1 orang terlibat di pelatihan pengolahan sampah dan 1 orang di pelatihan hidroponik.
Kepala Balai TN Bunaken Dr. Farianna Prabandari dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk peningkatan kapasitas masyarakat penting dilakukan mengingat potensi pengolahan sampah menjadi paving block dan handycraft akan menunjang sektor wisata alam di kawasan TN Bunaken. Pelatihan yang digelar di masa pandemik Covid-19 diharapkan akan memberikan bekal kemampuan ketrampilan masyarakat menghadapi era new normal.
Asisten Potensi Maritim Lantamal VIII mewakili Danlantamal VIII (Hendy Dwi Bayu Ardiyanto) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Marlie Gumalag) turut hadir dan memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan.
Letkol Hendy dalam sambutannya menekankan bahwa potensi maritim yang besar dan kuat juga harus dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia. Sampah masih menjadi salah satu momok masyarakat diwilayah pesisir sehingga perlu dioptimalkan pengolahannya menjadi sesuatu yang berharga.
Sementara itu, Kepala DLH Provinsi Sulawesi Utara, Marlie Gumalag, secara umum pelatihan serupa sering di gelar, tapi kompetensi perlu ditingkatkan, apalagi dalam masa pendemi seperti ini.
“Untuk menghadapi era new normal pengetahuan tambahan masyarakat pesisir dalam pengelolaan sampah juga perlu di tambah,” ucap Marlie.
Redaksi