Kabar-online, Sulawesi Utara- Greivance Gilbert Lumoindong (CGL) melihat sesuatu yang sangat luar biasa, dalam mengikuti ibadah-ibadah di Sulawesi Utara.
Pada hari Minggu, (04/2/2024), dia bersama Ibunda tercinta Pdt Reinda Lumoindong-Mamangkey, wanita kelahiran Ranotana, Manado, Istri dari Pdt Gilbert Lumoindong, berkesempatan beribadah bersama Jemaat GMIM Baitani Paslaten, Minawerot Satu.
Ibadah dipimpin Ibu Pdt Femmy Lumempouw, dimana dalam khotbah yang terambil dari Amos 5:7-13, menekankan tentang pentingnya dizaman ini kita bertindak dengan benar, sambil menekankan ayat 13: “Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat”.
Yang sangat berkesan bagi Grei, demikian ia biasa dipanggil, meskipun ia adalah anak dari Pendeta Gereja Bethel Indonesia, serta ia juga aktif di organisasi pemuda Gereja Bethel Indonesia, namun berkenan didoakan pengutusan dihadapan jemaat GMIM sekalian, dengan penuh cinta kehangatan. Selesai ibadah juga sempat berfoto bersama dengan BPMJ dan pelayan khusus yang bertugas serta rekan-rekan dari Panji Yosua.
GGL yang dalam perjuangan pencalonannya, tandem dengan wakil walikota Tomohon, Wenny Lumentut, menyatakan kekagumannya melihat gerakan keesaan Tubuh Kristus.
“Sulut dapat menjadi laboratorium gerakan keesaan Gereja yang dapat menjadi teladan bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia,” tukas caleg DPRD provinsi Sulut dapil Minut-Bitung nomor urut 8 itu.
Redaksi