Pelebaran Sungai di Mahawu untuk Keselamatan Warga, Puluhan Bangunan Ditertibkan

Kabar-online, Manado- Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting menjadi salah satu wilayah terparah yang terdampak banjir di Kota Manado, Januari 2023 silam.

Pemerintah Kota Manado mengambil langkah konkret untuk meminimalisir kejadian bencana di kemudian hari dengan memperlebar sungai di Mahawu.Proses pelebaran telah dimulai, Kamis (9/2/2023), di Kelurahan Mahawu Lingkungan 3. Beberapa bangunan yang masuk area samping bantaran sungai Mahawu ditertibkan menggunakan alat berat. Satpol PP Kota Manado dan kepala lingkungan ikut membantu proses pembongkaran.

Camat Tuminting, Reyn Heydemans yang memantau proses pelebaran sungai menjelaskan bahwa bangunan yang dibongkar adalah bangunan yang pemiliknya telah menerima sertifikat tanah di area Relokasi Pandu.

“Pemerintah Kota Manado mulai melakukan relokasi masyarakat yang sudah dapat tempat di (relokasi) Pandu. Pemerintah menyiapkan truk untuk warga dapat memindahkan barang ke sana,” ucapnya.

Dia menerangkan, pembongkaran dilakukan agar warga terutama yang tinggal di dekat bantaran sungai terhindar dari ancaman banjir.

“Ini bentuk sayangnya Pemerintah Kota Manado kepada masyarakat lebih khusus kelurahan Mahawu lingkungan 3, 4 dan 5 sehingga mereka dapat segera direlokasi agar tidak banjir setiap tahun,” ucapnya.

Warga yang bangunannya dibongkar ada yang proaktif dan mendukung, ada pula yang menyampaikan keluhan. Namun kemudian diberi penjelasan oleh Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, sehingga proses pembongkaran terus dilanjutkan.

Turut hadir Lurah Mahawu dan ketua-ketua lingkungan, jajaran Pemerintah Kecamatan Tuminting, anggota Satpol PP Kota Manado dan dari unsur TNI.

Pembongkaran bangunan akibat dari pelebaran sungai dilakukan di tiga lingkungan. Total 70-an bangunan yang terkena dampak dari pelebaran sungai dan akan dibongkar.

Redaksi