Pemprov Dukung Upaya Pelestarian Ekosistem Mangrove di Sulut

Kabar-online, Sulawesi Utara- Pemerintah Provinsi memberi perhatian penting dalam pelestarian ekosistem mangrove yang luasnya mencapai 11.892 haktar di Sulawesi Utara.

Upaya pelestarian ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Sulut yang digelar Balai Pengelolaan DAS Tondano, Rabu (23/8/2023) di Luwansa Hotel Manado.

Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan setda Provinsi Sulawesi Utara, Asripan Nani hadir mewakili Gubernur, didampingi Kadis Kehutanan Provinsi Sulut, Jimmy Ringkuangan.

Asripan Nani dalam membacakan sambutan Gubernur, menjelaskan ekosistem mangrove memiliki banyak manfaat dan peranan penting, antara lain sebagai pelindung gelombang, penyaring sampah dan penangkap sedimen, pengatur iklim, habitat ikan, sumber pencaharian masyarakat pesisir serta potensi pariwisata. Juga berperan penting dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Ekosistem mangrove di Sulawesi Utara memiliki peranan penting untuk menyanggah kehidupan dan pembangunan yang berkelanjutan sehingga perlu dilakukan upaya pengelolaan secara terpadu dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan dan ekosistem, serta aspek lainnya secara proporsional,” tutur Nani.

Dia mengungkapkan Pemerintah Pusat telah membentuk kelompok kerja pengelola ekosistem mangrove nasional. Kemudian ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Sulut dengan membentuk Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) lewat SK Gubernur nomor 406 tahun 2022.

“Selaku Pemerintah Sulawesi Utara mengajak para pihak yang telah tergabung dalam KKMD Sulut untuk bahu-membahu dalam pelestarian ekosistem mangrove sulawesi utara,” tukas Asisten 2.

Kadis Kehutanan Provinsi Sulut, Jimmy Ringkuangan menambahkan pelestarian ekosistem mangrove perlu dilakukam secara bersama-sama dengan melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, stakeholder terkait sampai masyarakat. Dia juga menyebut peran penting pers dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait hal ini.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan DAS Tondano, Bambang Hendro Joewono menjelaskan lewat KKMD ini diharapkan dapat muncul komunitas-komunitas peduli mangrove di Sulawesi Utara.

Diketahui KKMD Sulut ini terdiri dari berbagai unsur, baik Pemerintah hingga masyarakat didalamnya pegiat lingkungan.

Redaksi