Kabar-online, Manado – Polemik dana hibah GMIM yang sementara diperiksa aparat penegak hukum menuai respon warga GMIM.
Bahkan Calon Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw selaku Pelayan Khusus aktif dengan jabatan Penatua angkat bicara.
Kandouw yang juga sebagai Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia, menyatakan siap diganti sebagai calon gubernur, dengan harapan situasi yang dialami GMIM bisa kembali kondusif.
“Saya dengan tulus mau sampaikan, saya bersedia tukar saja. Saya nggak perlu mencalonkan, tidak usah jadi gubernur, asal gereja kita ini jangan diobok-obok. Jangan dimasalah-masalahkan gereja kita,” ujar Kandouw.
Pernyataan Steven Kandouw menuai respon banyak kalangan. Termasuk mantan Pelayan Khusus, Penatua (Am) Roy Winokan.
Berikut surat terbuka yang disampaikannya untuk Penatua Steven Kandouw:
Buat rekan Penatua Steven Kandouw, Anda calon Gubernur Sulut dan salah satu pimpinan BPMS GMIM, saya terharu dengan ungkapan hati anda, bersedia mundur jika karena pencalonan anda sebagai Gubernur Sulut membuat GMIM diobok-obok.
Pena Steven,
Yang memanggil dan menunjuk anda sebagai penatua di GMIM dan sebagai salah satu pimpinan BPMS GMIM bukanlah ketua BPMS tetapi anda dipilih dan dipanggil oleh jemaat GMIM didalam ibadah yang ditahbiskan dalam nama Bapa dan Anak dan Rohkudus.
Melalui jemaat GMIM Tuhan memanggil anda.
Jangan mundur pena, jika Tuhan berkenan anda jadi Gubernur maka jadilah gubernur bagi seluruh rakyat Sulawesi Utara demi jemaat GMIM yang memanggil anda sebagai Penatua untuk menjadi pelayan Tuhan dan pelayan rakyat Sulawesi Utara.
God bless you.
Salam dari rekan Penatua (mantan) (Redaksi)