Sulut Tuan Rumah Pertemuan Dewan Gereja Sedunia, Panitia Mantapkan Persiapan Dipimpin Ketum Rio

Kabar-online, Manado- Sulawesi Utara dipercaya sebagai tuan rumah Pertemuan Dewan Gereja Sedunia yang rencananya akan digelar 1 hingga 8 Februari 2024.

Ketua Umum Panitia, Rio Dondokambey bergerak cepat melakukan persiapan dimulai dengan rapat perdana bersama seluruh jajaran panitia.

“Ini bukan acara kecil. Kita patut berterima kasih karena dipercaya, mari berikan yang terbaik. Sekali lagi kita tunjukan pada dunia, bahwa Sulawesi Utara memang betul-betul layak,” ucap Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM itu.

Pertemuan Dewan Gereja Gereja Sedunia yang saat ini memiliki 348 anggota dari berbagai denominasi gereja yang tersebar di banyak negara di seluruh dunia dan berpusat di Gedung Ecumenical Centre di Jenewa, Swiss ini.

“Kami optimis, pertemuan besar ini akan berlangsung sukses” tegas Rio kepada awak media.

Ketua harian panitia, Steve Kepel didampingi sekretaris umum panitia, Fransiskus Manumpil juga menyampaikan keyakinan dan siap bekerja maksimal bersama semua jajaran panitia untuk suksesnya kegiatan ini.

Terpilihnya Sulawesi Utara sebagai lokasi pertemuan dewan gereja gereja sedunia ini tentu bukan tanpa sebab. Rekam jejak Sulawesi Utara di bawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dinilai layak untuk menjadi tuan rumah. Terlebih kehidupan masyarakat di Sulut yang rukun dan damai, terbukti dengan penghargaan daerah toleransi yang beberapa kali diterima Sulawesi Utara.

Diketahui berbagai denominasi Gereja yang tersebar di banyak Negara terkonfirmasi akan datang. Setidaknya sudah ada 60an perwakilan dari berbagai denominasi Gereja di luar Indonesia yang terkonfirmasi akan tiba di antara tanggal 29 Januari hingga 1 Februari. Jumlah ini masih fluktuatif dan bisa berpotensi bertambah.

“Ada banyak even internasional yang telah diselenggarakan di Sulawesi Utara. Ini ketambahan lagi satu. Itu tandanya kita dipercaya. Kedepannya kami yakin akan lebih banyak lagi” Kata Gubernur Olly di tempat yang berbeda ketika dimintai tanggapan.

Redaksi