Kabar-online, Manado- Walikota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Walikota, Richard Sualang menghadiri rapat Rapat High Level Meeting TPID dan Pengukuhan TP2DD Kota Manado 2021 di Kantor Bank Indonesia (BI), jalan 17 Agustus, Manado, Kamis (17/6/2021).
Kegiatan ini dalam rangka Pencanangan upaya Pengendalian inflasi di Kota manado melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta untuk mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Manado.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat dalam sambutannya menyampaikan perkembangan perekonomian Sulut termasuk di Kota Manado serta Perkembangan inflasi di Kota Manado. PDRB Kota Manado serta PDRB Sulut ikut disampaikan dan mengulas soal perdagangan termasuk perkembangan harga-harga Komoditas strategis pertanian dan juga perikanan di Kota Manado.
Dijelaskan pula soal ketersedian pasokan terutama soal Bawang Rica dan Tomat (Barito) kebutuhan hari-hari masyarakat, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga serta soal komunikasi yang efektif.
Sementara itu, Walikota Andrei Angouw menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk mengendalikan inflasi di Kota Manado.
“Faktor terbesar kemiskinan masyarakat adalah inflasi, apalagi jika inflasi tak terkendali. Inflasi adalah pembunuh berdarah dingin,” kata Walikota.
Walikota juga menyampaikan kondisi perdagangan di Kota Manado saat ini, ketersediaan barang serta pengoperasian pasar-pasar yang ada di Kota Manado.
Pada kesempatan ini juga dialog dari para peserta yang hadir. Topik hangat yang dibahas yakni terkait pemanfaatan Pasar-Pasar yang ada serta kontribusi PD Pasar ini terhadap perekonomian di Kota Manado. Bahasan soal ini diawali oleh pendapat dan pandangan Dirut PD Pasar Manado, Roland Roeroe soal kondisi Pasar saat ini dan berbagai masalah yang muncul serta antisipasi yang akan dilakukan kemudian.
Angouw memberikan pendapatan terkait pembahasan pasar ini.
“Jangan sampai ada retribusi ganda karena ada Perusahaan dalam Perusahaan,” singgung Pak Walikota. Bagi Walikota retribusi ganda akan merugikan konsumen yakni masyarakat karena ekonomi biaya tinggi dan ini juga memicu inflasi,” tukas Walikota.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan TPID Kota Manado. Adapun TPID Kota di Ketuai oleh Walikota Manado, Wakil Ketua dari Pihak BI Perwakilan Sulut, Pelaksana Harian adalah Sekretaris Kota Manado dan anggota lainnya. Kepengurussan TPID Kota Manado ini dikukuhkan oleh Walikota Manado.
Usai pelantikan Walikota memotivasi kerja-kerja TPID termasuk mendorong kepada program-program digitalisasi. Digitalisasi ini harus diseriusi agar kita tidak ketinggalan terutama bagaimana memacu kerja-kerja kita agar kebih cepat dan efisien.
“Target-target Pajak dan retribusi ikut disampaikan oleh Walikota supaya dapat ditingkatkan dan warning kepada Bapenda Kota Manado. “Ini akan mendorong peningkatan PAD di Kota Manado,” tegas Walikota.
Sekda Kota Manado, Micler Lakat menambahkan hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan dilakukan rapat teknis lanjutan yang akan menghadirkan instansi teknis seperti Perindag, Pertanian, Bapenda, PD Pasar dan instansi teknis lainnya yang terkait dengan hal ini.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara, Sekda Kota Manado, Micler C.S. Lakat, para kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kota Manado, pimpinan BI Sulut, Dirut PD Pasar Manado Bpk. Roland Roeroe, Dirum Bpk. Lucky Senduk serta Direksi PD Pasar Kota Manado lainnya. Juga hadir mewakili Jasa keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank SulutGo dan pejabat teknis pemerintah Kota Manado yang terkait dengan kegiatan ini.
Redaksi