Hanny Pantouw Dukung Kejati Sulut Ungkap Kasus Korupsi Secara Profesional dan Tuntas

Kabar-online, Manado- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia ( LMI) Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh bersilaturahmi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kajati Sulut) A. Dita Prawitaningsih SH., MH, di Kantor Kejati Sulut, Senin (25/01/2021),

Dalam kunjungannya bersama angggota LMI, aktivis anti korupsi Sulawesi Utara dan warga Minahasa Utara, Pdt Hanny Pantouw mengapresiasi kepemimpinan Kajati yang dinilai professional dan berintegritas dalam mengungkap kasus-kasus pelanggaran hokum di Sulut termasuk korupsi.

“Waktu lalu ketika Kajati dijabat seorang laki-laki dan belum ada pandemi Covid-19, saat kami datang di kantor Kejati Sulut kami tidak bisa bertemu Kajati. Tapi sekarang Kajati Sulut walau seorang perempuan, ternyata beliau mau menerima dan berdialog dengan kami di dalam Kantor Kejati, sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Ini bukti profesionalisme seorang Kajati. Kami sangat mengapresiasi,” ungkap Pdt Hanny usai pertemuan dengan Kajati.

Dia juga mengungkapkan, salah satu yang dibahas yakni terkait pengungkapan kasus korupsi pemecah ombak di Minahasa Utara.

“Pada intinya kami datang untuk silaturahmi dengan Kajati Sulut yang belum lama menjabat. Dalam kesempatan itu, kami bertanya kepada Kajati, sejauh mana penanganan kasus pemecah ombak Minut, apakah diam atau tetap jalan. Dan hasilnya positif,” ungkapnya.

Lanjut Pdt Hanny, informasi yang ia dapat dari pertemuan itu bahwa Kejati Sulut tetap mengusut kasus itu dan bersikap profesional.

“Kinerja Kajati dan jajarannya harus tetap profesional. Ikut aturan main sebagaimana pernyataan ibu Kajati tadi. Kalau tidak ditemukan dugaan korupsi maka yang bersangkutan jangan ditahan, tapi sebaliknya kalau ditemukan bukti korupsi tangkap! Itu namanya profesional. Kami tunggu dan terus memantau penanganan kasus ini selanjutnya,” tegas Tonaas Wangko.

Dukungan untuk mengungkap kasus korupsi di Sulut termasuk di Minahasa Utara juga disampaikan aktivis anti korupsi dan warga Minahasa Utara yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Baik Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh dan tamu lainnya tetap mengikuti protocol kesehatan dengan melakukan rapid test sebelum pertemuan dengan Kajati.

Redaksi