Sekda Lakat Pimpin Rakor Bersama Pihak Terkait di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana

Kabar-online, Manado- Pemerintah Kota Manado mengadakan Rapat Koordinasi bersama stakeholder terkait, Kamis (2/2/2023) di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana, Kantor Camat Tuminting. Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr Micler Lakat SH, MH mewakili Walikota Manado.

Sekda menyampaikan beberapa hal seperti data warga yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, perkiraan cuaca ekstrim di Kota Manado, dan keberlanjutan Surat Keputusan mengenai Status Tanggap Darurat.

Terkait data terdampak banjir dan longsor, Sekda meminta agar para camat dapat mengupdate terus data mengenai kerusakan dan korban.

“Tolong para camat data yang disampaikan harus akurat dan sudah terverifikasi. Klasifikasikan korban-korbannya yang meninggal, luka ringan, dan luka berat. Lihat KK mereka untuk cek domisilinya karena ini akan dipertanggungjawabkan,” ucap Lakat.

Untuk perkiraan cuaca, BMKG Provinsi Sulut mengatakan bahwa hingga 5 februari 2023, beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara yakni Minahasa Utara, Kota Manado, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud masih berpotensi cuaca ekstrem.

Nantinya, data dari para camat akan diakumulasi di pos komando untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bersama perkiraan cuaca dari BMKG Sulawesi Utara mengenai keberlanjutan surat keputusan mengenai Status Tanggap Darurat di Kota Manado.

Menurut Sekda, jika Status Tanggap Darurat di Kota Manado tetap berlanjut, maka posko ini akan tetap dijadikan posko komando.

Supryatna sebagai Perwakilan dari BNPB RI pun menambahkan bahwa keberlanjutan Status Tanggap Darurat ini harus dilakukan agar bantuan tetap ada.

“Cuaca ekstrem masih berlangsung, dampak bencana juga belum sepenuhnya teratasi, dan masih dilakukan penyaluran bantuan. Tiga poin ini yang harus kita perhatikan dalam menentukan penetapan Status Tanggap Darurat selanjutnya,” jelas Supriyatna.

Micler Lakat mengatakan bahwa hasil rapat ini akan disampaikan ke Walikota Manado sebagai pertimbangan untuk keberlanjutan dalam penetapan Status Tanggap Darurat di Kota Manado.

Selanjutnya, dia meneranhkan bahwa yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini adalah penyaluran logistik, perbaikan rumah dan infrastruktur, serta pembersihan lingkungan. Tidak lupa, Sekda mengingatkan kepada para camat agar mengimbau masyarakatnya untuk tetap waspada.

“Banjir bisa dikendalikan, tapi tanah longsor tidak bisa diprediksi. Tanah di Manado sudah lembek. Nanti camat-camat sampaikan ke masyarakat yang ada di lereng untuk segera mengungsi,” katanya.

Sekda Lakat kemudian menyampaikan terima kasih kepada pihak BNPB RI, Kementerian Sosial RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan BPBD Kota Manado yang telah bekerja keras dalam menangani bencana alam di Kota Manado.

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi Efektif ini yaitu Kapolresta Manado, Kapolsek Tuminting, Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Manado, Pihak dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Perwakilan dari TNI, BMKG Provinsi Sulawesi Utara, para kepala perangkat daerah dan camat se-Kota Manado.

Redaksi